Dengan mengikuti Organisasi Mahasiswa,
manfaatnya banyak sekali untuk masa depan. Dengan catatan, kalian berperan
sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota yang sekedar terdaftar namanya
saja dan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan. Kalau hanya namanya saja yang
terdaftar, kalian akan melewatkan kesempatan2 untuk mempelajari softskill yang
nantinya berguna di dunia kerja. Lalu kalau ikut, keuntungan apa yang kalian
peroleh? Softskill seperti apa yang dapat kalian pelajari? Apa manfaatnya di
dunia kerja nanti? Nahh berikut akan dijelaskan beberapa diantaranya :
1. Melatih Leadership
>> Ketika ikut organisasi,
pastinya akan ada banyak hal yang harus kalian urus seperti acara2 organisasi,
yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota
organisasi maupun orang2 yang diluar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi
kampus umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka
yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan
pendapat dihadapan org lain maupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman
sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara.
Jika saat ini belum terbayang seperti
apa rasanya mengarahkan
teman-teman sendiri, jika nanti sudah
berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar kalian akan terperangah
bahwa sesungguhnya kalian mampu melakukannya. Di dunia kerja, keterampilan
leadership ini pasti bermanfaat sekali. Seringkali di lowongan2 kerja
memasukkan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya,
meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Kalian
yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih memiliki inisiatif serta
dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan rekan dalam bekerja. Atasan
juga bakal lebih senang karena tidak harus mengarahkan kalian terus-menerus.
2. Belajar Mengatur Waktu
>> Dengan ikut organisasi, waktu
yang biasa kalian gunakan waktu yang biasa kalian gunakan untuk belajar dan
mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap
sama saja antara kalian yang ikut organisasi dan teman2 lain yang tidak ikut
organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang
terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus kalian lakukan. Mungkin
pada awalnya, kalian akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan
organisasi. Tapi lama2 kalian akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini
dapat terus terbawa. Setelah bekerja di kantornanti, kalian akan lebih terlatih
dalam mengelola tugas2 yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas
tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.
3. Memperluas Jaringan atau Networking
>> Di dalam organisasi akan banyak
orang baru yang kalian kenal. Teman2 mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa
dari jurusan lain, orang lain atau praktisi dibidang organisasi atau jurusan
yang kalian pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai
jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari
pekerjaan. Dari mereka, kalian akan dapat memperoleh informasi mengenai
lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari
informasi yang mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan,
rekomendasi kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut
biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari
karyawan dalam tersebut mengenai kalian sebagai calon karyawan baru.
4. Mengasah Kemampuan Sosial
>> Mereka yang tergabung dalam
organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak
ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kalian juga akan terlatih berinteraksi
dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman2 satu jurusan, tapi juga
dengan teman2 dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin
memperluas pemahaman kalian akan berbagai karakteristik orang. Sesuai
pengetahuan umum, adalah individu unik. Semakin luas pergaulan kalian, maka
pemahaman kalian akan manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti,
keterampilan ini akan sangat membantu. Kalian akan lebih berpengalaman
berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja, sehingga nantinya akan
memudahkan kinerja kalian.
5. Problem Solving dan Manajemen Konflik
>> Banyak berinteraksi dengan
orang dengan berbagai karakteristiknya merupakan hal yang lumrah jika satu atau
dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, dimana
deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau sukanya
menjatuhkan rekan kerja di depan atasan, dan lainnya yang retan menimbulkan
konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kalian tidak akan
kaget lagi dan sudah terbayang hal2 yang sebaliknya dilakukan untuk
menyelesaikan masalah agar tidak samapi menurunkan performa kerja.
jadi kesimpulan sob,. Berdasarkan uraian barusan, dapat
disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau
latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah
atau perkulihan tidak mengajari kemampuan2 yang tergolong soft skillnya
seperti ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan
teknis akan suatu displin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran
sebenarnya banyak mencantumkan teori2 dan tipe2 praktis mengenai soft skills
ini. Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar2
melakukannya, ya sama saja nihil. Karena berkaitan dengan soft skills
ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para
rekuiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan
nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin2 mengenai manfaat organisasi
tadi, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki
pengalaman organisasi lebih telatih jiwa kepemimpinanannya, memiliki manajemen
waktu yang lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan
interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah
yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka
yang tidak memiliki pengalaman organisasi.
Salam Kemanusiaan__ :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar