Selasa, 11 Februari 2014


MANFAAT Ikut Organisasi 
Dengan mengikuti Organisasi Mahasiswa, manfaatnya banyak sekali untuk masa depan. Dengan catatan, kalian berperan sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota yang sekedar terdaftar namanya saja dan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan. Kalau hanya namanya saja yang terdaftar, kalian akan melewatkan kesempatan2 untuk mempelajari softskill yang nantinya berguna di dunia kerja. Lalu kalau ikut, keuntungan apa yang kalian peroleh? Softskill seperti apa yang dapat kalian pelajari? Apa manfaatnya di dunia kerja nanti? Nahh berikut akan dijelaskan beberapa diantaranya :
1. Melatih Leadership
>> Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kalian urus seperti acara2 organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi maupun orang2 yang diluar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat dihadapan org lain maupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara.
Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan
teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar kalian akan terperangah bahwa sesungguhnya kalian mampu melakukannya. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini pasti bermanfaat sekali. Seringkali di lowongan2 kerja memasukkan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya, meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Kalian yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan rekan dalam bekerja. Atasan juga bakal lebih senang karena tidak harus mengarahkan kalian terus-menerus.
2. Belajar Mengatur Waktu
>> Dengan ikut organisasi, waktu yang biasa kalian gunakan waktu yang biasa kalian gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara kalian yang ikut organisasi dan teman2 lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus kalian lakukan. Mungkin pada awalnya, kalian akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi lama2 kalian akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa. Setelah bekerja di kantornanti, kalian akan lebih terlatih dalam mengelola tugas2 yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.
3. Memperluas Jaringan atau Networking
>> Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kalian kenal. Teman2 mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi dibidang organisasi atau jurusan yang kalian pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Dari mereka, kalian akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari karyawan dalam tersebut mengenai kalian sebagai calon karyawan baru.
4. Mengasah Kemampuan Sosial
>> Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kalian juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman2 satu jurusan, tapi juga dengan teman2 dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman kalian akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, adalah individu unik. Semakin luas pergaulan kalian, maka pemahaman kalian akan manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat membantu. Kalian akan lebih berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja, sehingga nantinya akan memudahkan kinerja kalian.
5. Problem Solving dan Manajemen Konflik
>> Banyak berinteraksi dengan orang dengan berbagai karakteristiknya merupakan hal yang lumrah jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, dimana deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau sukanya menjatuhkan rekan kerja di depan atasan, dan lainnya yang retan menimbulkan konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kalian tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang hal2 yang sebaliknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah agar tidak samapi menurunkan performa kerja.
jadi kesimpulan sob,. Berdasarkan  uraian barusan, dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkulihan  tidak mengajari kemampuan2 yang tergolong soft skillnya seperti ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu displin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran sebenarnya banyak mencantumkan teori2 dan tipe2 praktis mengenai soft skills ini. Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar2 melakukannya, ya sama saja nihil. Karena berkaitan dengan  soft skills ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para rekuiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin2 mengenai manfaat organisasi tadi, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki pengalaman organisasi lebih telatih jiwa kepemimpinanannya, memiliki manajemen waktu yang lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka yang tidak memiliki pengalaman organisasi.
   
Salam Kemanusiaan__ :)

Tidak ada komentar: